Jumat, 30 Mei 2014

sahabat terbaik



Di saat aku tertawa
Di kala aku menangis
Ketika aku terjatuh
Hadirmu selalu melengkapi hidup ku
Seperti saputangan, mengusap air mataku
Bagaikan payung, lindungi ku dari panas
ibarat sebuah bintang, yang menghiasi gelapnya malam
tak pernah sekalipun namamu tak ada dalam cerita ku
di setiap cerita dalam hidupku, selalu terselipkan namamu
dunia ini memang terkadang pedih
namun langkah kaki mu terus bersama ku, mendampingiku
disaat seluruh dunia menjauh
kau selalu ada untuk ku, dan tak pernah hilang dari kelopak mataku
kau seperti buku, yang menampung segala keluh kesahku
kau juga seperti telinga, yang selalu mendengar segala ocehanku
kau selalu tersenyum padaku, walau terkadang aku menjengkelkan
kau tak pernah bosan dengan sikap ku
yang terkadang ke kanak kanakan
kau ajari aku arti ketulusan, mengajari ku arti hidup
sekeras apa pun dunia yang ku hadapi
aku tau, akan ada satu orang yang tetap memegang erat tanganku
akan selalu merangkul aku dengan kasih dan sayangnya
dan itu adalah kamu, sahabat terbaik ku  

cinta untuk mama



Desah nafas mu terdengar begitu merdu
Tatapan mata mu memancarkan sinar kasih sayangmu
Sentuhan lembut dari tangan seorang titisan malaikat
Mama, engkau adalah cahaya diantara gelapnya dunia
Engkau adalah penyejuk dikala panas menerpa
Engkau adalah obat ketika aku diserang sakit
Kasih sayang mu tulus
Cinta mu suci
Marah mu adalah perhatian mu
Air mata mu adalah peduli mu
Mama, dunia ini seakan kejam dan gelap gulita
Namun engkau lah yang membuat ku terus berjalan
Tak peduli walau ombak begitu besar
Tak menghiraukan walau ada jurang yang sangat dalam
Mama, ini hanyalah sebuah tulisan yang tak seberapa
Namun lewat tulisan ini aku mampu mengutarakan terimakasih ku
Ma, engkau akan selalu ada dalam tiap doa ku
Selalu ada dalam hati terdalam ku
Karna kasih dan sayangmu, sepanjang masa

terimakasih, ibu


peluh keringat sudah seringkali menyelimuti ragamu
dan sungai kecil yang terkadang mengalir di pipimu
sudah menjadi saksi dari tulusnya pengorbanan mu
resah dan gelisah sudah seringkali menghampirimu
bila saja kau teringat dengan kami malaikat kecilmu
dengan tekad yang kuat, engkau terus menelusuri jalan hidup ini
rasa lelah yang teramat menyita tubuh mu,
tak menjadikanmu penghalang untuk terus berjuang
kerasnya kehidupan saat ini tak mampu menggoyahkan semangat hidupmu
bahu mu yang mulai terasa kaku, 
bukan lagi pantangan yang mencuri perhatianmu
tak kau hiraukan betapa sulitnya hidup di dunia ini
yang terpenting untukmu, adalah bahagia kami
senyum malaikat kecilmu
yang selalu menjadi lampang pantang menyerahmu

ibu, terimakasih untuk perjuanganmu selama ini
kelak, suatu saat nanti aku yang akan menjadi kaki untuk tiap langkahmu
aku yang akan menjadi tangan untuk setiap bebanmu
dan aku pula yang akan menjadi nafas yang kau hembuskan atas perjuanganmu selama ini