Pada 1975, Ed Roberts menciptakan komputer pribadi pertama di dunia yang dinamakan Altair. Namun, ada masalah baru yang belum sempat ia pikirkan. Sebuah software untuk menjalankannya.
Setelah kabar ini tersebar, Robert mendapatkan telepon dari dua mahasiswa muda yang bernama Paul Allen dan Bill Gates. Mereka berjanji dalam waktu satu bulan akan membawakan sebuah software baru yang dapat dijalankan dengan Altair. Robert sangat senang akhirnya masalahnya bisa diatasi dan demikian juga Paul Allen dan Bill Gates
yang senang mendapatkan pekerjaan pertama mereka. Kedua orang ini
memiliki prinsip sama, “Ciptakan masalah dulu baru cari jalan
keluarnya!”
Akhirnya siang malam mereka bekerja merancang sebuah software yang dapat bekerja dengan Altair.
Tepat pada batas waktu yang dijanjikan, Paul Allen dan Bill Gates berangkat ke Alburqueque untuk mengantarkan software yang mereka ciptakan kepada Ed Roberts. Satu hal yang tidak mereka ungkap adalah karena mahalnya komputer saat itu, mereka tidak pernah menguji software tersebut terlebih dahulu. Dengan kata lain, mereka tidak tahu apakah software itu bisa bekerja atau tidak.
Semua yang ada di dalam ruangan merasa deg-degan. Ed Roberts tegang karena akan melihat komputer pertamanya bekerja. Sementara Paul dan Bill tegang karena belum tahu apakah software buatan mereka bisa bekerja atau tidak.
Komputer dinyalakan dan ternyata bekerja dengan baik. Altair
menemukan pasangan pertamanya. Paul Allen dan Bill Gates berhasil
mengatasi ‘masalah’ pertama mereka.
Bill Gates menawarkan sesuatu yang belum dian kerjakan, kemudian menentukan deadline dari pekerjaannya.
Menentukan masalah sendiri sepertinya lebih enak, daripada
mendapatkan masalah tiba-tiba. Paul dan Bill mempunyai keberanian untuk
mencari masalah, dan menentukan deadline dari penyelsaian masalah
tersebut. Itu bisa sebagai motivasi bagi kita sehingga kita bisa
melakukan pekerjaan yang merupakan akibat dari keberanian kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar