tuhan, apa aku terlihat bahagia?

aku sudah sering bersandiwara di hadapan mereka semua. bak seorang artis yang akting depan banyak orang. semua berjalan mulus. aku berhasil menipu mereka semua dengan senyum yang kupasang di wajahku. aku bersyukur pada tuhan, karna sudah memberiku ketenangan yang selama ini menahan ku untuk memperlihatkan yang sebenarnya. aku harap takan ada yang mengetahui semua kesedihanku, sebelum aku yg memberi tau mereka.
seberapa besarkah luka yang kurasa? sangat dalam !!
luka ini, sudah hampir satu tahun aku rasakan. tepatnya saat aku mulai merasakan sayang pada seseorang.
aku sudah gak tau lagi harus berangan seperti apa lagi dan selama apa lagi kira kira hubungan dia dengan kekasihnya akan berlangsung. aku ini menanti......
aku bukan orang picik, yang mendoakan agar dia cepat putus. itu salah besar !!
aku ini menanti, dia merasakan apa yang aku rasakan. aku menunggu kapan dia bisa sayang sama aku.
padahal kedekatan aku dengan dia ini sudah sangat berarti buat aku. dan bermakna. makna yang tak bisa kujelaskan lagi dengan kata kata.
senyum ini memang palsu. aku tak ingin tersenyum, aku ingin sekali menangis. tapi aku tak bisa ketika aku berhadapan dengan mereka.
pernah ssekali aku menangis, bersender di pundak sahabatku. taukah? saat itu aku benar benar sudah kecewa dan sakit. dan maaf, aku tak bisa menahan air mataku saat itu.
bahkan saat ini, aku sedang menulis semua ini, aku menangis. entahlah, hatiku terasa sangat sakit. sehingga aku menangis
tuhan, apa aku terlihat bahagia?