Minggu, 15 September 2013

tuhan, kini bolehkah ku minta untuk sejenak memeluk ku?

air mata ini jatuh lagi, dan lagi. entah sudah yang keberapa kali. dan entah sudah berapa ribu tetes yang sudah kujatuhkan, dan mengalir deras di pipi ku.
bisa terlihat, mulai dari tatapan mataku hingga bicaraku, semua penuh dengan kekecewaan.
aku kalah,  tuhan aku mengakui akhirnya aku kalah dengan keadaan. ternyata aku memang tak sanggup lagi memikul semua beban ini.
siapa yang mau mendengarkan keluh kesahku? siapa? aku saat ini butuh seseorang untuk menghiburku.
inikah akhir dari semua perjuanganku? inikah akhir dari semua penantianku? mengapa sakit sekali, tuhan?
mengapa perjuanganku tak ada yang terbayar? kenapa akhirnya aku harus kecewa? padahal selama ini aku sudah sering menanggung kecewa itu.
rasanya, semua kebahagiaan ku yang sempat terukir bersamanya, kini hilang dan sudah tak ada artinya. tak bermakna lagi
aku ingin lepas dari semua yg kurasa saat ini. ingin pergi dan melupakan nya.
tapi aku tak bisa, karna aku memang tak bisa jauh darinya.
mungkin kau tau semuanya tuhan, siapa yang mau jauh dari orang yang disayanginya? SIAPA TUHAN?
bisakah kau membantu ku? beri aku kekuatan lagi, kesabaran lagi. aku tau, aku takkan sanggup bila tanpa pertolonganmu.
aku mencintaimu tuhan, aku juga mencintai makhluk ciptaan Mu itu....
dia itu milkmu, sepenuhnya hanya milikmu.
maka kini ku bersender pada Mu, melalui semua sujudku. aku benar benar memohon padamu, bantu aku agar aku tak membenci nya.
aku memang marah dan kecewa padanya, namun aku tak mau untuk kehilangannya. dia berarti untukku.
sakit ini mungkin akan selalu terkenang, tapi sampai kapanpun rasa sayang ini adalah anugrah dari Mu.
aku takkan pernah menyia nyiakan semua anugrah dari Mu.
aku berterima kasih tuhan, telah kau kirim dia dalam hidupku. mungkin hanya sebagai seorang sahabat. yang special dan berarti, sangat berarti.
kehadirannya menjadi semangat hidupku.
walaupun terkadang, aku tak bisa memisahkan rasa kecewa dan sayangku, dia tetap berarti untukku.
tuhan, kini bolehkah ku minta untuk sejenak memeluk ku? aku lelah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar